Bismillahirahmanirrohiim
Sudah sekian lama aku gak nulis,
rindu sekali rasanya hati ini buat kembali memencet keyboard laptop bukan
karena tugas atau karena online.
Malam ini merupakan malam yang
special bagiku karena aku meninggalkan semua tugas-tugas bahkan tak menyiapkan
buat mid besok hanya karena aku ingin kembali menulis.
Ingin ku ceritakan betapa hati ini
merasakan kebahagiaan tiada terkira. Terimakasih yaAllah karena Engkau masih
meniupkan rasa bahagia dalam hati seorang hamba yang belumur dosa ini.
Dimulai tanggal 23 April 2012,
betapa semangat ini membara mempersiapkan hal besar yang mungkin akan segera
aku jalani beberapa minggu lagi. Berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin
buat bertemu dengan manusia-manusia kecil jalan menuju syurga. Hati ini selalu
bersyukur karena nasibku mungkin lebih baik dari mereka.
Eits, tanggal 23 April 2012??
Bukankah besok adalah hari ulang tahunku?? Tapi bagiku itu hanya hal biasa. Ku
tinggalkan 23 April 2012 dengan tertidur lelap, berharap akan selalu ada hal yang
lebih baik untuk hari esok.
Kudengar suara-suara indah lantunan
ayat suci Al-Qur’an dari masjid dekat rumah, aku pun terbangun dari tidur
lelapku. Ternyata sudah fajar dan akan segera berkumandang azan subh. Layaknya
seorang manusia ketika terbangun dari tidur tujuan pertama adalah kamar mandi.
Kubasuh muka dan seluruh tubuhku dengan air yang begitu segar dan yang paling
segar, yaitu air wudhu. Ketika ku keluar dari tempat itu aku pun baru sadar
bahwa ternyata hari itu adalah tanggal 24 April 2012. Yah bertepatan dengan
hari yang semua orang bilang adalah hari ulang tahunku. Aku pun tersenyum,
bersyukur kepada Yang Maha Esa yang masih memberiku waktu untuk memperbaiki
diri. Tapi aku pun merasa sedih karena ternyata sudah 18 tahun aku menempati
dunia ini namun tak ada hal istimewa yang bisa aku berikan buat kekasihku
tercinta. Berharap biar pun aku belum memberikan apa pun pada-Nya tapi Dia
tetap selalu mencintaiku.
Kujalani hari itu dengan kegiatan
rutin yang selalu ku lakukan yaitu “kuliah”. Dengan semangat tinggi untuk
menuntut ilmu kulangkahkan kakiku menuju kelas. Sesampainya dikelas, Eliza,
salah satu temanku bilang “happy birthday dindo”. Waduh lagi-lagi ternyata aku
lupa kalau aku sedang ulang tahun. Disusul dengan ucapan-ucapan lain dari
teman-teman HOME (Human Of Math onE). Entah mengapa mataku tertuju pada
seseorang dan dia adalah Ira Silviana Rahman. Kulihat senyum manis dibibirnya.
Tak lama kemudian dia pun mengucapkan ucapan ulang tahun padaku.
Dret dret dret, handphoneku
bergetar. Dan ketika kulihat, ternyata sudah ada beberapa sms yang masuk
kesimku. Dari tadi tak sempat buat ngecheck handphone. Ku lihat siapa saja yang
mengirimkan sms untukku. Ternyata ada aryani, salah seorang teman sekelasku,
dan specialnya ku lihat ada sms dari sahabat tercinta Dwi Vutri Muzdhalifah,
ternyata dia mendo’akanku di hari yang disebut ulang tahunku. Kepeduliannya
padaku tetap terjaga meski tlah tujuh tahun kebersamaan kami dengan dipisahkan
jarak selama empat tahun. Terimakasih sobat, selamanya engkau akan selalu ada
dihati.
“woy, selamat milad ye” seseorang
mengucapkan itu sambil menepuk bahuku, aku pun menoleh kebelakang dan
ternyata??? Hilda Noviyatri yang mengucapkan itu sambil memberikan senyumnya
yang menyejukkan hati. Aku pun merasa bahagia ketika itu.
Karena bagiku hari itu adalah hari
biasa, makanya kujalani hariku seperti biasa tapi harus tetap lebih baik dari
kemarin. Setelah jam kuliah telah habis seperti biasa menjalani rutinitas hari
selasa, bekerja di kumon. Partnerku bekerja bilang kepada salah seorang siwa
kami “kok girang banget dek? Lagi ulang tahun ya?” meski pun tiada jawaban dari
siswa tersebut. Hal itu membuatku kembali ingat bahwa hari itu bertepatan
dengan tanggal lahirku. Aku pun bertanya “ emangnya kalo orang ulang tahun itu
pasti senang ya mbak?” dia pun menjawab “iyalah dek dimana-mana orang ulang
tahun itu pasti senang.” Kembali ku
jawab “kalo menurut aku gak juga mbak, kalo aku sih biasa-biasa aja.” Tanpa
sadar ucapanku itu langsung membuat dia bertanya “emang adek lagi ulang
tahun?”, aku bingung mau jawab apa? daripada aku mesti berbohong jadi kujawab
aja yang sejujurnya “iya mbak” dia pun terkejut. Ternyata dia memberi tahu
kepada semua partner kerja kami. Ketika pulang akhirnya semua mengucapkan
selamat ulang tahun padaku. Dan sedikit percakapan yang sangat aku ingat, “umur
berapa dek?” “18 mbak” jawabku. “masih kecil banget, kita udah pada 20an”.
Huft, lagi-lagi aku dianggap “anak kecil”, padahal kan aku udah gede, dan sudah
18 tahun hidup didunia ini, apa masih pantas dianggap anak kecil?
Sesampainya dirumah, aku pun
disambut oleh kakak perempuanku tercinta, dan dia bilang “mana traktirannya
dek?” sambil tertawa. Sontak aku pun kebingungan, ada apa ini kok tiba-tiba dia
minta traktiran? Dia pun tahu kalo aku kebingungan, langsung saja dijelaskannya
“udah gede nih, hehe” aku kembali lupa, hari itu adalah ulang tahunku, lantas
aku langsung tertawa dan bilang “mana kadonya dulu”. Semua keluargaku
memberikan senyum manis senyum manis mereka padaku. Dan hatiku rasanya begitu
tentram.
25 April 2012, kembali kekampus
memulai akitivas sebagai mahasiswa. Tapi hari itu bagiku adalah hari yang
berbeda, karena pada hari itu Nurul Ardiyani Putri, seorang sahabat yang
kutemunkan pada masa putih abu-abu, sedang berulang tahun. Kubuka laptopku dan
segera kusambungkan buat internetan. Kubuka facebookku, dan kulihat banyak
banget pemberitahuan yang ada, tapi ada satu pemebritahuan yang membuatku
penasaran. Ku buka group kelas semasa SMA “SiMPATi” lalu kulihat ada apa dengan
simpati? Ternyata ada sebuah postingan yang sudah 1 tahun yang lalu dikirim
oleh salah seorang anggota simpati, kembali dikomentari dan ternyata isi
komentar itu adalah ucapan ulang tahun untukku, Herman Brawijaya, Aryani
Safitri, dan Nurul Ardiyani Putri. Kami memang berulang tahun pada empat hari
yeng berurutan pada bulan empat. Dan lagi-lagi aku merasakan kehangatan yang
begitu aku rindukan terhadap keluargaku simpati.
29 April 2012, haha adalah hari yang
sampai kapan pun tak akan terlupakan oleh kami ‘faizah voice’. Lomba woman nasyid
kami ikuti dengan personil Hilda Noviyatri, Ira Silviana Rahman, Dwi Wulandari,
dan aku Hartini. Menyanyikan lagu sebiru hari ini yang dipopulerkan oleh
edcoustic. Lagu yang begitu pas dengan apa yang terjadi pada kami. Biar pun
kami akan terpisah tapi hati kami telah terikat pada satu tujuan yaitu
Ridho-Nya.
6 Mei 2012, hari pernikahan seorang
guruku yang telah begitu berjasa padaku. Betapa aku bahagia datang pada acara
resepsi pernikahan itu. Karena aku dapat berjumpa kembali pada mereka semua JQ
Community, keluargaku tersayang. Berjumpa pada seorang guru besar yang hampir 2
tahun tak berjumpa semenjak aku memutuskan buat keluar dari JQ, yaitu Ust. H.
Hendro Karnadi, S.Ag. aku bahagia dengan pertemuan itu meski pun tersirat
kekecewaan dalam hatiku. Dan ternyata pada hari itu Luthfiyah Lianasari dan Msy
Tsuroyya yang juga sahabatku memberikan kado yang tak ku sangka akan aku
dapatkan, karena aku tak berharap mendapatkan apa pun dari mereka semenjak
pertengkaran itu. Dan mereka pun tidak mengucapkan apa pun tanggal 24 april
itu. Ternyata masih tersimpan perhatian mereka untukku. Terimakasih adik-adikku
tercinta.
Dan lagi 9 Mei 2012, aku kembali
dikejutkan oleh tingkah teman-temanku. Aku dibuat sampai meneteskan banyak air
mata oleh Ely Sardiandika. Huft betapa saat itu aku merasakan kesedihan luar
biasa dan parahnya mbak Nia Permata Sari dan Mbak Fuji Lestari yang tahu akan
hal itu malah membiarkan tanpa memberi tahuku apa yang mereka rencanakan.
Ternyata itu kejutan untukku. Lemah badanku saat itu kehabisan tenaga, pertama
karena banyak kehilangan air mata, kedua karena shock dengan kejutan itu. Tapi
subhanallah itu membuatku merasa sangat bahagia. Karena ku fikir hal itu tidak
akan terjadi, dan aku pun sudah ikhlas jika memang mereka tidak memperlakukanku
dengan special karena ku tahu mereka adalah akitivis yang waktunya bukan hanya
untuk memikirkanku. Tapi ternyata disela kesibukan mereka, mereka tetap
memberikan perhatiannya kepadaku. Terimakasih YaAllah karena Engkau lengkapi
hidupku dengan mengirimkan mereka.
Sesampainya dirumah, ku lihat travel
bag sudah ditengah rumah dan kondisi rumah pun sudah berantakan dipenuhi semua
hal yang dibawa oleh kakak perempuanku tercinta yang baru pulang dari Malaysia.
Lengkaplah sudah kebahagiaanku karena akhirnya aku bisa melepas rindu padanya
yang sudah terpendam didalam hati.
Syukurku tiada henti, ingin rasanya
aku tetap berada pada hari-hari indah seperti ini. Terimakasih yaAllah atas
segala nikmat yang Engkau beri padaku. Jadikan aku tetap menjadikanMu nomor
satu dalam hatiku. Dan mencintai mereka karena Engkau.
Alhamdulillahirobbil’alamiin. J