Ketika turun untuk sujud, sunnah untuk mengangkat tangan sesuai dengan hadits Abdullah bin Umar berkata. "Saya menyaksikan Rasulullah saw membaca takbir dalam shalat. Beliau mengangkat tangan saat bertakbir. Beliau tidak melakukan hal itu (mengangkat tangan) ketika sujud dan pada saat bangun dari sujud." (HR. Bukhari [2:221])
Disunnahkan turun pada lutut bukan tangan. Hal itu dijelaskan dari hadits Wail bin Hujr ra. ia berkata, "saya telah meilhat Rasulullah saw meletakkan kedua lututnya sebelum tangannya ketika sujud." (HR. Abu Dawud [1:22], At-Tarmidzi [2:56], Ibnu Majah [1:286], Ibnu Khuzaimah [1:318], dan Ibnu Hibban)
"Manakalah sujud, lutut Nabi saw dijatuhkan sebelum kedua tangannya." (HR. Abu Dawud [1:22 no. 8490] dan Ibnu Mundzir dalam Al-Awsath [3:166]
"Jika salah seorang dari kamu sujud, janganlah melakukannya seperti berderumnya unta." (HR. Abu Dawud [1:22], An-Nasa'i [2:207])
Aswad An-Nakha'i bertutur, "Sayidina Umar telah turun pada kedua lututnyauntuk sujud." (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushanaf [1:294 no. 3] Cet. Darul Fikr, dengan isnad yang jelas-jelas shahih)
Imam Syafi'i dalam kitabnya Al-Umm [1:98] mengutarakan, "saya suka jika memulai takbir sambil berdiri dan ketika akan sujud, yang pertama kali diletakkan di tanah adalah kedua lutut lalu tangan kemudian wajah. Jika wajah diletakkan sebelum tangan atau tangan ditempelkan sebelum lutut, saya tidak menyukainya tetapi tidak harus mengulangi shalat dan tidak perlu sujud syahwi karenanya."
berdasarkan hadits-hadits shohih di atas maka ketika hendak sujud disunnahkan meletakkan lutut lebih dulu baru tangan kemudian wajah